Yuk! Kenalan dengan BBMe, Penerus BlackBerry Messenger yang Udah Pensiun

Yuk! Kenalan dengan BBMe, Penerus BlackBerry Messenger yang Udah Pensiun

Setelah membahas kisah BlackBerry Messenger di artikel sebelumnya, kali ini ada cerita baru mengenai penerus takhta platform layanan pesan yang dulu pernah merajai. Pihak BlackBerry pusat yang berlokasi di Waterloo, Kanada telah menyiapkan aplikasi chatting terbaru miliknya bernama BBMe, penasaran?

For your info nih, BlackBerry Messenger semenjak tahun 2016 udah dibeli oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dengan nilai jual sebesar sebesar US$ 207,5 juta atau setara Rp 2,9 triliun. Namun sayang karena mengalami kerugian mencapai Rp 1,97 triliun di tahun 2018 pemilik portal media Liputan 6 tersebut harus menutup layanannya pada 31 Mei 2019. Selain karena itu para pengguna BBM juga semakin sedikit setiap tahunnya.

Dikutip dari Liputan 6, karena alasan keberlangsungan para penggunanya di seluruh dunia, BlackBerry telah merilis aplikasi bernama BBMe atau BlackBerry Messenger Enterprise. Untuk para pengguna sistem operasi Android udah bisa mengunduhnya di Playstore hari ini.

Sedangkan pengguna iOS harus menunggu beberapa waktu lagi karena masih dalam tahap pengembangan.

“Meskipun kami menghormati keputusan Emtek, kami sangat menyayangkan karena platform tidak berjalan dan berkembang seperti yang kami harapkan,” ucap Mark Wilson yang menjabat sebagai Chief Marketing Officer BlackBerry.

BBMe merupakan reinkarnasi dari BlackBerry Messenger

BBMe sendiri adalah sebuah platform pesan singkat berbayar yang menyajikan berbagai macam fitur seperti grup chat, panggilan telepon serta video dan bertukar media penyimpanan. Untuk mendaftar aplikasi ini kamu hanya memerlukan alamat email aja, berbeda dengan platform sejenis yang membutuhkan nomor ponsel kamu baik pra bayar maupun pasca bayar.

Di sisi ini gak terlalu banyak perubahan yang mencolok dibandingkan pendahulunya.

Keamanan pengguna menjadi prioritas

Poin yang paling ditonjolkan di BBMe ini adalah dari sisi keamanan. Di mana para pengguna mendapat jaminan privasi pada setiap pesan yang dikirim karena memiliki teknologi enkripsi hampir mustahil ditembus. Teknologi tersebut diberi nama Transport Layer Security.

Baca Juga  Zaman Digital, Beli Pulsa Online Murah Lewat 6 Aplikasi Ini Aja

Dan yang gak kalah krusial adalah lokasi pengguna gak bisa dilacak oleh siapapun termasuk pihak BlackBerry itu sendiri.

Semua fitur itu disajikan dalam BBMe sebagai jawaban atas keresahan masyarakat dunia yang merasa privasi mereka udah gak aman lagi seiring ketergantungan mereka terhadap platform pesan singkat gratis yang tersedia sekarang.

1 tahun pertama gratis, selanjutnya bayar Rp 35 ribu per 6 bulan

Untuk dapat menggunakan fasilitas BBMe itu para mantan pengguna BlackBerry Messenger bakal mendapatkan layanan secara gratis pada 1 tahun pertama. Lalu harus membayar sekitar US$ 2,49 atau senilai Rp 35 ribu setiap 6 bulan berikutnya, nah kira-kira kamu tertarik gak?

“Setelah melalui banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa pengguna setia BBM harus tetap memiliki platform pengiriman pesan yang aman dan dapat dipercaya,” tambah Mark Wilson.

Itulah fitur dan layanan yang bisa kamu gunakan jika menggunakan BBMe. Gimana menurut kamu apakah platform tersebut lumayan menarik untuk dicoba? Mau nantinya berhasil atau gak, setidaknya kita gak sepenuhnya kehilangan BBM dengan adanya BlackBerry Messenger Enterprise ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *